Tiket Relationshit

Berawal dari nyari tongkrongan dengan fasilitas wifi gratis yang tak kunjung ketemu. Kenapa gak ketemu? Karena voucher temen gue cuma buat indomaret dan itu berarti nongkrongnya harus di Indomaret Point. Muter – muter Kelapa Gading, entah kami yang bodoh atau memang belum ada Indomaret Point di Kelapa Gading. Masih sebuah misteri. Akhirnya dengan sebuah ide konyol dan cenderung bodoh pada akhir bulan diakhir pekan seorang teman mencetuskan untuk nonton sebuah film. Sebuah dilema besar buat anak kost untuk nonton film diakhir bulan dan pada akhir pekan, yang berarti seorang harus membayar tiket 40ribu dikelas 21. Ditambah pasangan masing – masing, berarti gue harus membayar 80ribu beserta pacar gue, itu pun belum ikut makanan dan minuman.

AMSYOOOONNGGGG……………………..!!!!!

Cerita seorang cowo yang penuh dengan kesialan ketika sudah memiliki hubungan dengan seorang cewe. Ini cerita yang dialami oleh Alit (Jovial da Lopez), seorang penulis yang berasal dari Jogjakarta. Perjalanan percintaan Alit banyak menuai problem, sampai yang paling terberat ialah tidak direstuinya hubungan mereka oleh Ibu dari oleh pacarnya yaitu Wina (Dina Anjani). Padahal Wina adalah sosok sempurna dimata Alit. Wina adalah seorang cewe yang sudah menemani Alit dari bukan siapa – siapa dan mampu mencintai Alit apa adanya. Ibu Wina (Donna Harun) tidak setuju dengan hubungan mereka, karena profesi Alit yang tidak jelas dan juga memiliki tattoo ditubuhnya.

Setelah putus dari Wina, hidup Alit sangatlah hampa. Hidupnya berasa sangat kacau, hidupnya sudah seperti bergantung pada Wina. Angan – angannya menikah dengan Wina ketika nanti sukses sudah pupus seketika. Ditengah kegalauan Alit, seorang sahabatnya bernama Supri (Bayu Skak) selalu memberinya dukungan, bahkan terkadang memberikan solusi yang ajaib. Bukan mengurangi beban Alit, malah menambah masalah hidup Alit.

Ditengah kegaulauan Alit, ternyata Supri juga sedang berjuang untuk mendapatkan seorang kekasih. Seorang cewe bernama Ningsih (Devina Aureel) yang adalah juga anak dari ibu kost tempat mereka tinggal. Supri memberika solusi untuk Alit agar dapat melupakan semua kenangan tentang Wina. Alit harus move on. Supri memberikan ide untuk Alit dengan cara mempertemukannya dengan wanita, dengan maksud mungkin ada diantara mereka bisa menjadi kekasih Alit yang baru.

Bukan hal yang baik yang Alit terima, malahan semuanya semakin kacau. Alit semakin frustasi dan sampai pekerjaannya terbengkalai hanya karena wanita. Supri marah kepada Alit karena Alit susah untuk move on dan terlalu ketergantungan akan Wina. Tapi, Alit balik marah kepada Supri bahwa Supri tidak mengenal dirinya dan akhirnya membuat persahabatan mereka retak.

Dikala persahabatan mereka retak, Supri berhasil mendapatkan Ningsih yang tidak lama kandas juga akibat kebohongan yang dibuat oleh Supri. Kemudian ditengah keretakan persahabatan mereka, Alit tersadar bahwa apa yang diperkatakan oleh Supri ada benarnya dan dia harus move on. Alit memberanikan diri untuk menemui Wina dirumahnya untuk mengatakan bahwa dia sudah tidak cinta lagi kepada Wina dan sudah waktunya untuk dirinya move on dari wina dan memulai hidup yang baru. Kemudian datang menemui Supri untuk meminta maaf dan melanjutkan persahabatan mereka.

Suatu siang Alit sedang berkeliling melihat stok buku hasil tulisannya disebuah toko buku dan melihat seorang cewe dari kejauhan sedang merobek plastik buku hasil karyanya untuk dibaca secara gratis atau tanpa membeli dan mengadukannya kepada security setempat.  Dan kemudian suatu ketika mereka bertemu diluar sebuah talkshow yang sedang mengundang Alit sebagai pembicara dan kemudian berkenalan hingga mereka sangat dekat. Namanya cewe itu adalah  Vivi (Natasha Wilona).

Vivi seperti menjadi nafas baru bagi kelanjutan hidup Alit. Vivi selalu menemani Alit kemanapun dia pergi, sampai suatu ketika Alit menyatakan cintanya didalam sebuah talkshownya. Namun ditengah kebahagiaanya yang baru ini, Wina kembali datang menyambangi kehidupan Alit. Alit pun menjadi bingung, apakah kembali kepada cinta lama yang sudah berjasa namun menyimpan luka atau cinta baru yang sedang bertumbuh dan membawa suatu kebahagiaan?. Vivi sempat kecewa kepada Alit karena ketika Vivi ingin menemui Alit di kost-nya, dia sedang bersama Wina diteras kost-nya.

Supri kembali menjadi pahlawan, kini solusinya sangat betul. Bahwa Alit harus memulai sesuatu yang baru, begitu juga dengan dirinya bersama Ningsih. Kemudian Alit memberikan sebuah kejutan dengan adegan pantonim untuk Vivi, sekalian permintamaaf-an dari dia dan untuk menyatakan cintanya.

Puji Tuhan lusa sudah gajian, film-mu tidak terlalu merusak planning ekonomiku.

Film bergenre komedi 90 menit ini dikemas sangat apik oleh tangan sang penulis buku ini sendiri yaitu Alitt Susanto dan dibantu oleh penulis best seller Raditya Dika yang sudah sering menjadikan tulisan buku – bukunya menjadi sebuah film. Film ini juga dibantu oleh beberapa standup comedian Indonesia yang turut menambah suasana lucu dalam film ini.

Salah satu karya anak bangsa yang layak untuk dinikmati.

Komentar
  1. […] Review: Relationshit (Alit Susanto) 29 Desember 2015 […]

    Suka

Comment? Disini aja